3/30/2017


Mengenal Bahan Kemeja

1. DRILL
Karena kenyamanannya sangat sering dipergunakan untuk pakaian seragam, pakaian bengkel, pakaian promosi. Jenis Bahan ini cenderung lebih halus dan lembut serta dingin. Mempunyai teksture berupa garis miring pada 2 sisi bahannya. Terdiri dari beberapa merk bahan, perbedaan dari tiap merk itu pada kualitas dan harga nya
Alternatif bahan: Origial American drill, Ferlando, ventura, Armi Drill, Japan Drill.



2. RIBSTOK
Jenis Bahan yang mempunyai teksture kotak-kotak, bisa dipakai untuk bahan jaket juga. Ada 2 jenis bahan ribstock, yaitu Ribstock cotton dan Polyester.

3. TAIPAN TROPICAL
Salah satu jenis bahan kemeja, kualitas nya termasuk tingkat atas, sekelas di atas Taipan Drill. Perbedaanya yaitu pada teksturenya yang tidak ber garis-garis miring seperti jenis bahan drill.

4. CHAMBRAY
Jenis Bahan yang menjadi trend beberapa bulan ter akhir, mempunyai teksture seperti denim, namun hitungan Oz (ketebalan) yang tipis jika di bandingkan dengan bahan denim celana

5. OXFORD
Mempunyai teksture seperti pori-pori

6. HIGH TWIST
Jenis Bahan yang terlihat mengkilap dan rapih, biasa di gunakan untuk bahan blazer dan celana juga

7. KANVAS
Lebih sering di gunakan untuk kemeja-kemeja army karena nampak kuat dan kokoh untuk kemeja lapangan

8. TWILL
Memiliki teksture seperti drill, perbedaanya ada pada ketebalannya yang lebih tebal dari drill, jenis bahan biasa digunakan juga untuk bahan jaket dan chinos.

8. NOMEX
Jenis bahan ini biasa dipakai untuk jenis seragam wearpack/coverall. Berbahan cotton dan polyester yang tahan panas/api sehingga membuat para pekerja aman keselamatan jiwa dan raga dari pekerjaan yang beresiko tinggi. Komposisi adalah 93% meta aramid, 5 % para aramid, 2 % carbon fibre P-140. Biasanya ditambah dekorasi jahitkan Reflektor tape.

3/29/2017

Sablon kain atau kaos

Saat ini sablon sudah merupakan kebutuhan dalam dunia konveksi. Seiring dengan peningkatan kebutuhan sablon tersebut, banyak pengusaha konveksi melengkapi idustrinya dengan divisi sablon. Tentunya hal tersebut didasari pada kecepatan proses dan menekan biaya produksi. Disamping itu banyak juga berdiri perusahaan yang menghususkan diri pada bidang sablon ini.
Secara umum terdapat beberapa hal harus disiapkan untuk membuka bidang sablon ini. Secara umum hal apa saja yang harus disiapkan, berikut uraiannya. Proses sablon terbagi atas 3 bagian besar, yaitu:
1. Penyiapan design
2. Penyiapan alat sablon
3. Pelaksanaan sablon.

1. Penyiapan Desing.
 Design salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam menghasilkan sablonan yang baik dan berkualitas. Untuk itu perlu di siapkan design dengan baik. Setelah memperoleh design yang kita inginkan, kita melangkah ke proses

 1.1. Pemisahan warna & pembuatan film.
 Pemisahan warna dapat dilakukan secara manual, dengan menggambarnya pada media film (plastik transfaran), tentu saja proses ini memerlukan kemampuan menggambar yang tinggi, terutama untuk design yang banyak unsur-unsur realistik.
Akan tetapi saat ini banyak software yang dapat membantu pengerjaan pemisahan warna ini diantaranya yang populer adalah PhotoShop dan Corel Draw. Setelah pengerjaan pemisahan selesai, maka kita dengan mudan mencetaknya pada media film. Orang sering menyebut proses ini dengan istilah 'Separasi Warna', 'Tracing' ada juga yang menyebutnya 'Setting Film'

 1.2. Afdruk.
Proses pemindahan gambar dari film ke screen disebut afdruk. Screen yang telah dilapisi larutan peka cahaya, dikeringkan dalam kondisi cahaya minim, selanjutnya film yang telah disiapkan di tempelkan pada permukaan screen, kemudian di beri pencahayaan dengan waktu tertentu.
Apabila waktu pencahayaan terlalu lama, maka akan mempersulit pembukaan screen, kebalikannya apabila pencahayaan kurang maka screen akan mudah rontok (bocor), tentunya keadaan ini sangat merusak design yang telah di rencanakan, sehingga diperlu dilakukan beberapa percobaan dalam menentukan waktu yang optimal dari pencahayaan ini.

 2. Penyiapan Alat Sablon
 Secara mendasar Peralatan sablon terdiri atas:

 2.1. Screen
Screen terbentuk atas rangka berbahan kayu atau almunium, yang telah di tempeli kain kasa (moniel). Tingkat kerapatan kasa akan menentukan ketajaman hasil sablon, untuk gambat garis dan raster sebaiknya menggunakan kerapatan yang tinggi, sedangkan untuk blok dapat digunakan kerapatan menengah sampai rendah.

 2.2. Rakel
Rakel berfungsi sebagai alat untuk membalurkan pasta cat pada screen. Tinggkat kekerasan karet sangat berpengaruh terhadap hasil sablon. Disarankan untuk hasil yang tajam pergunakan karet yang agak keras.

 2.3. Meja Sablon
Meja sablon berfungsi sebagai tempat menghamparkan kain yang akan di sablon, meja sablon yang ideal sebaiknya diberi perekat, sehingga kain tidak bergeser ketika melakukan pengulasan (perakelan).

 2.4. Pasta cat
Banyak jenis pasta cap dapat kita beli di toko sablon, secara umum berbahan dasar pigmen, tetapi pada masa kini kita bisa menemukan yang berbahan dasar karet juga foam. 

3. Pelaksanaan Sablon (Penyablonan)
 Tahap penyablonan adalah sebagai berikut:

 3.1. Penyetelan screen
Penyetelan acreen pada penyablonan satu warna tidaklah terlalu penting, tetapi ketika kita akan menyablon dengan lebih dari 1 warna, maka pengerjaan penyetelan ini sangatlah penting.
Pada meja sablon yang ideal, haruslah memiliki pengunci screen, sehingga pengulasan dari setiap warna akan menempati tempat yang tepat.

 3.2. Merekatkan kain.
Menginduk pada setting scren maka kain polos diletakkan di atas meja sablon, sebaik permukaan meha sablon terbuat dari karet yang telah di beri lem, sehingga kain tidak bergeser ketika dilakukan pengulasan pasta cat.

 3.3. Pengulasan
Teknik pengulasan dilakukan dengan merata di seluruh permukaan kain, pada kebanyakan orang, pengulasan pertama dilakukan tanpa tekanan, sehingga pasta cat terbagi rata di permukaan screen, kemudian pada pengulasan ke-2, dilakukan dengan tekanan, sehingga pasta cat dapat melalui pori kasa dan kemudian menempel pada kain.
Pengulasan bertekanan dapat dilakukan beberapa kali, hindari pengulasan yang berlebihan, karena dapat mengkibatkan hasil sablonan tidak tajam bahkan cenderung blobor.

 3.4. Pengeringan
Seteleh pengulasan, pasta cat perlu di keringkan, pengeringan dapat kita lakukan dengan menghembuskan udara panas pada kain hasil sablon menggunakan hair drier ada pula yang telah memodifikasi meja sablon dengan memasangkan pemanas pada meja, sehingga pasta cat pada kain dapat mengering dengan cepat.

 Demikian penjelasan secara umum proses penyablonan. Penjelasan yang mendetail mengenai sablon menyablon ini akan saya uraikan pada postingan selanjut...
Trimakasih.

Selamat datang

di Blog Global Taruk Ara.
Kami Pabrik usaha konveksi berpengalaman di Bandung.
Spesialis memproduksi:
Jaket
Kemeja Seragam
Polo Shirt
Seragam Kerja
Baju Olahraga
Celana
Kaos T-Shirts
Topi
Sweater
Pakaian Promosi
Pakaian Panitia event / acara
Celana